Serang mediakriminalitas- Oknum HS Kepsek MTs Negeri 4 Serang nekad sekap wartawan online di ruang kerjanya.Berdasarkan informasi yang diterima oleh MK diketahui saat itu oknum HS , sedang berada di ruang kerjanya, kemudian datanglah URH salah seorang wartawan online yang bermaksud untuk bersilaturahmi dengan oknum HS,
Mengetahui kedatangan URH ke ruang kerjanya, sudah sangat terlihat dari raut wajah yang marah dan kesal serta emosi, Kemudian HS langsung membentak dan menyuruh URH duduk , tanpa ada basa basi lagi, dengan logat sunda HS langsung menunjuk URH , "geus kieu mah kagok Hirup sakali paeh sakali " dia moal bisa deui kaluar ti dieu !? ( sudah begini terlanjur hidup sekali mati sekali kamu tidak akan bisa keluar lagi dari sini !?) kemarahan HS memuncak saat mengetahui ada berita dugaan pungli pada kegitan perpisahan yang tayang di mediakrinalitas.com, melihat gelagat tidak bersahabat dengan dirinya , URH segera meminta pertolongan dengan menghubungi EDI BPAN Aliansi Indonesi tutur URH saat di telpon mediakriminalitas.com URH membenarkan hal itu terjadi dan untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Edi BPAN Aliansi Indonesia, karena dia yang mengeluarkan saya dari ruangan Oknum HS, untung saja pak, Pak edi dan rekannya segera datang menemui saya di ruangannya HS, terangnya.
Ditempat terpisah mediakriminalitas.com mendatangi Kantor BPAN Aliansi Indonesia untuk konfirmasi, kepada mediakriminalitas.com Edi membenarkan di Telphone URH dengan nada melas minta tolong agar segera datang ke sekolah MTs Negeri 4 Serang Anyer, untuk mengeluarkan dirinya yang saat itu berada di ruangan oknum HS, saat itu juga saya dan rekan langsung meluncur ke sekolah MTs Negeri 4 Serang Anyar , tampaknya pintu gerbang Sekolah sudah di gembok Satpam, khawatir terjadi hal yang tidak di inginkan dengan keselamatan jiwa URH ,dengan mobil yang saya kendarai langsung pintu gerbangnya saya tabrak kemudian terlihat di depan kantor Ban motor URH sudah terlihat kemps, “Makanya saya langsung menerobos masuk kantor menemui HS dan URH yang berada di dalam kantor, begitu melihat saya datang, HS langsung menyapa dengan nada geram dan raut wajah merah sambil nunjuk ke arah URH , "untung URH sia, aya Pa Edi nu datang,aing lamun teu nempo pa edi, ieu si URH ku aing moal kudu bisa kaluar sampe paeh oge "
Masih menurut edi selanjutnya HS, menekan ke URH agar bisa menyelesaikan terkait berita dugaan pungli perpisahan dengan pihak redaksi mediakriminalitas.com karena di ketahui URH saat itu sudah datang memediasi terkait pemberitaan tersebut, sambil nyembah-nyembah URH memohon maaf kepada HS dan berjanji akan menyelesaikan terkait berita pungli dengan pihak redaksi mediakriminalitas.com,
Edi menyayangkan sikap URH kepada HS seperti itu seharusnya sebagai jurnalis harus profesional karena jelas payung hukumnya UUD No. 40 tahun 1999 tentang Pers, Edi juga meminta agar HS kooperatif dan berpikir jernih ketika masih ada persoalan dengan redaksi mediakriminalitas.com ya di selesaikan secara langsung dengan yang bersangkutan jika ingin mengklarifikasi berita, jangan melalui orang lain, akhirnya kan seperti ini,
Ditegaskan edi jika persoalan ini antara HS dan URH, sampai ke ranah hukum , pihaknya bersama rekannya kapanpun siap di hadirkan sebagai saksi, tegasnya.
Di tempat berbeda Hal senada juga di katakan Rangga, Ketua Divisi Investigasi DPP LSM GEGER Banten, secara pribadi dan lembaga pihaknya sangat prihatin saat URH di telphone telah membenarkan kalau saat itu di sekap oleh oknum HS Kepsek MTs Negeri 4 Serang, gara- gara berita pungli perpisahan Mts Negeri 4 Serang, terkait adanya Dugaan Pungli yang terjadi di Mts Negeri Serang secara Kelembagaan DPP LSM GEGER Banten sudah melayangkan Surat Somasi ke 1 ( teguran ke 1 ) namun sampai sekarang pihak Hs / Komite Sekolah belum memberikan tanggapan dan menjawab surat yang telah dilayangkan,terangnya
Mediakriminalitas.com menggarisbawahi terkait kasus ini, semoga menjadi salah satu pembelajaran sekaligus instropeksi diri bagi semua pihak agar bisa menahan diri dan berpikir jernih ( rezqi hidayat, S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar