Sumatera Media Kriminalitas-
Nampaknya hampir seluruh pelaksanaan Proyek jalan nasional di Sumatera
Barat Di duga bermasalah,Seperti pembangbangunan Drainase berdasarkan
pemantauan,terlihat menggunakan batu kali dalam bentuk asli,yang secara
otomatis tidak memiliki daya rekat, Seharusnya pekerjaan Drainase itu
menggunakan batu belah sesuai yang ada di dalam Petunjuk Teknik dari
kemenrian PU, Selain itu pasir yang di gunakan berdasarkan pengamatan
menggunakan pasir laut,Anehnya lagi Bentuk pekerjaan Drainase terkesan
di kerjakan asal jadi saja,tidak menggunakan tekhnik kemiringan
melainkan dari atas sampai kebawah rata sudah dapat di pastikan
pekerjaan tersebut tidak memiliki kekuatan umur dari segi kwalitas
maupun kwantitas.
Pihak
Kementerian PUPR,Kontraktor, PPK, Satker Wilayah I, Satker Wilayah II,
PPK Dan BNPJN III, Tim percepatan jalan nasional,Inspetur I wilayah
sumatera,terkesan adanya pembiaran bahkan bungkam, terkait adanya
informasi yang tengah ramai di perbincangkan.
"Pasalnya
begitu ramainya informasi baik dari masyarakat,Lsm, melalui media
online dan cetak di sumatera barat. "Hebatnya pihak terkait tidak
memperdulikan kritik maupun saran yang dilontarkan dari masyarakat,
diantaranya seperti ppk 1.3 padang sawah- batas sumut (bedeng rapat),
ka.satker wilayah 1 dan bbpjn iii sumatera barat.
Sementara
itu LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi ( Barak )Sumatera, mencoba untuk
meminta informasi dan klarifikasi dari, ppk 1.3 dan ka.satker wilayah I
sumbar, akan tetapi sayangnya janji pertemuan untuk menjawab pertanyaan
yang di ajukan tidak juga terwujud bahkan ada kesan mempermainkan pihak
Barak Sumatera,karena janji-janji tersebut hingga berita ini di
turunkan tidak juga di tepati. (aktivis barsk sumatera).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar